Wednesday, April 22, 2015

Cara mengatasi Monitor Hang atau Blank

By Wahyu Aldy   Posted at  11:56:00 AM   Tips dan Trick No comments
Selamat datang di blog Tehnik Komputer dan Jaringan, berhubungan dengan perangkat komputer yang akan kita gunakan sehari-hari yang sepaket dengan komputer atau PC kita, kita perlu mengenal lebih jauh bagaimana cara perawatan dari masing-masing peripheral tersebut, nah kini izinkan kami untuk berbagi ilmu tentang Cara mengatasi Monitor Hang atau Blank, langsung saja kita mulai menyimak.



Kerusakan Monitor
Tidak ada.tampilan.
  • Periksa hubungan kabel power pada monitor, perhatikan apakah lampu indikafornya menyala. Setelah itu periksa hubungan kabel data pada port video out apakah sudah terhubung dengan benar. Matikan komputer dan amati, apakah ada kilatan cahaya pada monitor yang menandakan adanya kesalahan pada main unit komputer. Sedangkan jika tidak terdapat kilatan tersebut, maka kemungkinan kerusakan memang pada monitor.
  • Satu lagi kemungkinan untuk memastikan bahwa kerusakan ada pada monitor yaitu dengan cara monitor dihidupkan, dan kemudian atur posisi brightness dan contrast posisi maksimum. Jika layar monitor tampak putih terang, kemungkinan monitor tidak rusak.
  • Selanjutnya periksa display adapter, beberapa komputer atau mainboard akan memberi tanda berupa bunyi bip pada speaker, yaitu biiip….bippp…bip…bip…bip (satu kali panjang diikuti tiga kali pendek) jika terdapat kerusakan pada kartu display adapter dan bip… (satu kali pendek) yang menunjukkan display adapter berfungsi normal.
  • Pastikan kerusakan pada monitor atau display adapter untuk melakukan perbaikan dengan benar. Untuk kerusakan pada monitor, gunakan jasa teknisi. Sedangkan perbaikan display adapter dapat dilakukan dengan mencoba membetulkan pemasangan display adapter pada slot ekspansi atau menggantinya jika display adapter rusak.
Tampilan mengecil.
  • Cari tombol pengatur vertical size untuk mengatur lebar tampilan secara vertikal dan tombol horizontal size untuk mengatur secara horizontal, jika tidak ada perubahan maka terdapat kerusakan pada rangkaian elektronik pada mointor tersebut.
Tampilan berjalan atau menggulung.
  • Coba hentikan dengan menggunakan tombol V-hold (Vertical hold) dan H-hold (Horizontal hold) pada monitor.
Tampilan semakin terang atau semakin kabur.
  • Biasanya timbul karena komponen flyback trafo pada monitor rusak. Jika hal ini yang terjadi, gunakan jasa teknisi untuk melakukan perbaikan atau penggantian.
Warna tertentu menghilang.
Untuk memperbaiki kerusakan ini, membutukan jasa teknisi elektronik

Thursday, April 2, 2015

Persiapan Perbaikan Peripheral Komputer

By Wahyu Aldy   Posted at  6:35:00 PM   Tips dan Trick 1 comment
Selamat datang di blog Tehnik Komputer dan Jaringan, berhubungan dengan perangkat komputer yang akan kita gunakan sehari-hari yang sepaket dengan komputer atau PC kita, kita perlu mengenal lebih jauh bagaimana cara perawatan dari masing-masing peripheral tersebut, nah kini izinkan kami untuk berbagi ilmu tentang Persiapan Perbaikan Peripheral Komputer, langsung saja kita mulai menyimak.




Peripheral komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada peripheral tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkahlangkah persiapan perbaikan sebagai berikut :
- Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
- Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
- Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan peripheral tersebut,
- Melakukan perbaikan peripheral
Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
- Obeng
- Tang
- Kuas
- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
- Penyedot debu mini / vacum cleaner
Peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan periferal:
a) Obeng

Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) , obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.
b) Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil.

c) Kuas

Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah kotoran seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik.

d) Penyedot debu mini

Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan.

e) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih

Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.
Langkah – langkah melakukan perbaikan periferal
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkahlangkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.

a) Keyboard

Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
1. Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba computer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :
Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
2. Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard.
Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
b) Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
1. Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya. Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.
Langkah yang dilakukan :
Klik kanan My Computer pada desktop windows
Pilih properties>>Hardware>>Device Manager.
Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
Setelah itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
2. Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncatloncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakanmouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena
kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.
Langkah untuk mengatasinya adalah:
Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alcohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
c) Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer.
Beberapa masalah yang sering terjadi :
1. Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah:
Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
2. Bunyi fan yang berisik
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil :
Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
d) Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :
1. Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan
adalah :
Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.
2. Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Untuk mengatasinya :
Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows.
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
3. Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah :
Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties.
Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
4. Tampilan pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut.
Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope.
Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bias diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor.
Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.
5. Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah. Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
6. Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut.
Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.
e) Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet dan Laser jet.
Masalah yang sering terjadi pada printer :
1. Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :
Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
2. Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.
Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada .
Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hamper habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
3. Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor. Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.
Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
4. Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.

Mengenal Lebih Jauh Partisi Linux

By Wahyu Aldy   Posted at  6:25:00 PM   TKJ No comments
Selamat datang di blog Tehnik Komputer dan Jaringan, mari kita kembali mengenal lebih jauh tentang sistem operasi Linux nah jangan lupakan untuk bagaimana awal kita saat menginstalnya kini kami akan sedikit berbagi ilmu tentang Mengenal lebih Jauh Partisi Linux, langsung saja kita membahasnya.


Bagi ingin mencoba menggunakan linux pada komputer ada beberapa hal yang harus di ketahui dan dipahami, sebelum benar-benar memutuskan untuk menginstall linux. Tulisan berikut akan menjelaskan mengenal lebih jauh tentang partisi linux.

Pengertian : Partisi adalah pembagian secara logis, namun secara fisik tidak terbagi. Dengan partisi hard disk, kita bisa menginstal lebih dari dua sistem operasi dalam sebuah komputer.
Tujuan : Partisi dilakukan untuk dapat memudahkan saat melakukan perbaikan. Misalkan ada salah satu partisi yang rusak, maka kita hanya perlu memperbaiki partisi tersebut, karena partisi yang lain tidak terpengaruhi. Partisi juga dapat mempercepat akses ke hard disk.

Partisi merupakan hal yang esensial dalam Linux. Minimal, Linux hanya memerlukan dua partisi yaitu /swap untuk menyimpan memori virtual dan /root. Namun, ada yang menambahkan satu partisi lagi yang dianggap esensial juga yaitu /home untuk menyimpan semua berkas yang kita buat. Berdasarkan ada atau tidak adanya sistem berkas yang terlibat dalam partisi, partisi ada dua macam, yaitu raw partition di mana partisi ini tidak memiliki sistem berkas di dalamnya, dan cooked partition yang memiliki sifat sebaliknya.

Secara rinci, anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Tapi, bagi pemula, cukup membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap (1x RAM komputer, sesuaikan kapasitas memory ), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori lain, dan partisi /home untuk menyimpan data-data. Partisi khusus untu direktori /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem anda crash dan perlu di-reinstalasi. Kondisi seperti diatas diasumsikan hardisknya hanya digunakan untuk satu OS (linux).

Bagaimana jika sudah memiliki partisi NTFS (drive D), untuk kondisi seperti ini anda bisa membuat partisi minimal yakni 2 partisi saja, Swap dan Root (/). Root merupakan puncak dari sebuah hirarki direktori, biasanya dinotasikan dengan tanda slash . Di dalam root, misalnya di Linux, terdapat kernel Linux dan apapun yang kita install dengan Linux. Root tersebut ekuivalen dengan drive C:\ di Windows.

Semoga tulisan singkat diatas bisa membantu anda memahami tentang partisi linux. Sebelum benar-benar beralih ke-linux.

Cara Memeriksa Perawatan PC

By Wahyu Aldy   Posted at  6:09:00 PM   TKJ No comments
Selamat datang kembali di blog Tehnik Komputer dan Jaringan, setelah sekian lama mengusik tentang sistem komputer beserta jaringannya kini kami akan sedikit membahas tentang bagaimana Cara Memeriksa Perawatan PC, karena perawatan PC sangat dibutuhkan bagi komputer untuk meningkatkan kinerja komputer demi kelancaran kerja kita untuk menggunakan fasilitas komputer / PC kita. Langsung saja kita kulik beberapa tips dan trik Memeriksa perawatan PC.



Kondisi Yang Perlu Diketahui Dari Komponen.
Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer, terlebih dahulu perlu diketahui keadaan normal dari komponen tersebut. Berikut kondisi dari masing-masing komponen yang perlu diketahui:
a) Casing
Casing komputer jarang mengalami gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung dari komponen komputer. Sehingga kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih terdapat beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk mengetahui kondisi dari komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata atau diikat dengan rapi . Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari debu dan sarang serangga.
b) Disk Drive
Untuk mengetahui kondisi diskdrive dapat dilakukan dengan mencoba memasukkan disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket yang bagus dan sudah di coba di diskdrive yang masih bagus. Hasil dari pembacaan disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca disket dan suara yang dihasilkan ketika membaca disket. Jika pembacaan file cepat dan suara yang dihasilkan halus maka disk drive dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan dalam membaca file, diskdrive sudah mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan pengecekan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam diskdrive yaitu lampu indikator dari disk drive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses diskdrive saja. Jika diketahui lampu diskdrive tidak menyala saat mengakses floppy atau menyala terus walaupun tidak mengakses flooppy maka dapat dipastikan diskdrive mengalami gangguan.
c) CD ROM atau CD RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak, dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan memperhatikan kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak. Suara yang bising dan kadang ada suara “krak” perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD mengalami gangguan ketika membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau mengalami kerusakan.
d) Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan hardware. Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi hard disk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard disk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi software dapat diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya bad sector pada hard disk. Untuk mengetahui kondisi hard disk dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk defragmenter.
e) VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.
f) Memori
Untuk memastikan RAM terpasang dengan benar pastikan tidak adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep untuk bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat berjalan dengan normal hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan memori oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti freeRAM xp pro dapat diketahui kondisi ruang kosong dari RAM, dengan tool ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM dari program yang tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.
g) CPU (Central Processing Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan resource dan suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor dipengaruhi dari heatsink dan fan yang digunakan. Untuk itu kondisi heatsink harus dipastikan menempel erat dengan prosesor, sedangkan untuk fan harus dipastikan dapat berputar dengan lancar dan memiliki puratan minimum 5400 rpm. Satu hal lagi yang sangat penting adalah penggunaan tegangan pada prosesoor atau sering disebut VCORE. VCORE harus dalam lingkup toleransi, karena jika tegangan kurang atau lebih akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas dapat dilihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor atau untuk motherboard tertentu sudah menyediakan tool untuk memantau kondisi dari suhu dan tegangan prosesor.
h) Power Supply
Untuk kondisi power supply yang perlu diperhatikan adalah tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt nya. Untuk mengetahui tegangan ini dapat digunakan multimeter atau dengan melihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor.
i) Motherboard
Kondisi yang perlu diperhatikan dalam motherboard adalah suhu dan fungsionalitas sistem itu sendiri. Untuk suhu dapat diketahui dari hardware monitor atau mengunakan tool bawaan motherboard. Sedangkan untuk fungsionalitas sistem dapat diketahui dengan melihat tampilan hasil pada device manager.
j) Expansion card
Kondisi secara umum yang perku diketahui pada expansion card
adalah posisi expansion card yang telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC.
Tool Atau Program Check Komponen
a) Bios
Bios merupakan firmware yaitu sebuah tool yang telah disediakan dalam motherboard. Cara untuk masuk kedalam bios tergantung dari merk bios yang digunakan. Untuk jenis bios AMI AWARD dengan menekan tombol del saat start komputer, sedangkan untuk bios yang lain dengan menekan F2 atau F1 (tergantung optional di BIOS). Bios dapat digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard. Selain mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU dan FAN system motherboard. Tegangan juga dapat diketahui dari bios, tegangan yang dapat dimonitor adalah tegangan pada CPU atau VCORE serta, tegangan 3.3 volt, 5.0 volt dan tegangan 12 volt.
b) Device manger
Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak mengalami trouble pada drivernya. Device manager juga dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan komponen untuk keperluan tertentu. Dari device manager inilah dapat dilakukan update driver.
c) Disk defragmenter
Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini digunakan untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. File yang terfragmentasi akan mengurangi space hard disk dan akan memperlambat sistem.
d) DirecxtX
DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card. Selain digunakan untuk mengetahui kondisi di atas directX juga dilengkapi dengan tool yang mampu digunakan untuk mendiagnosa sebuah komponen dalam kondisi trouble atau tidak. Untuk VGA card dilengkapi dengan test directdraw dan test direct3D, untuk sound dan music dilengkapi dengan test direct music dan test direct sound.
e) Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan system, meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power. Tool scandisk dapat dipanggil dari start program accesoriess system tool scandisk. Setelah terlihat  maka akan disediakan pilihan untuk memilih drive apa yang akan discan dan juga terdapat dua pilihan jenis scan yang diberikan yaitu standard format dan trough format. Standard format hanya akan mengecek file dan foler yang error, sedangkan through digunakan untuk men-scan file dan folder dari error ditambah dengan scan surface hard disk, dimana akan ditunjukkan hasil report meliputi kapasitas, ruang kosong hard disk, ada atau tidaknya bad sector, jumlah file dan folder termasuk yang terhidden dapat terlihat dalam report scan disk.
f) Free RAM XP pro 1.40
Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini digunakan untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory, penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama uptime sebuah komputer. Sedangkan perintah go digunakan untuk membersihkan RAM dari penggunaan program yang tak terpakai lagi. Hasil akhirnya akan ditampilkan report hasil dari pembersihan dengan tool freeRAM XP pro 1.4. Kita dapat diketahui perbedaan dari jumlah free space dari sebelum dilakukan pembersihan dan setelah dilakukan pembersihan

Back to top ↑
Connect with Us

What they says

© 2015 Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ). WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.