Selamat datang kembali di blog Tehnik Komputer dan Jaringan, setelah sekian lama mengusik tentang sistem komputer beserta jaringannya kini kami akan sedikit membahas tentang bagaimana Cara Memeriksa Perawatan PC, karena perawatan PC sangat dibutuhkan bagi komputer untuk meningkatkan kinerja komputer demi kelancaran kerja kita untuk menggunakan fasilitas komputer / PC kita. Langsung saja kita kulik beberapa tips dan trik Memeriksa perawatan PC.
Kondisi
Yang Perlu Diketahui Dari Komponen.
Dalam mendiagnosis kerusakan pada
komponen komputer, terlebih dahulu perlu diketahui keadaan normal dari komponen
tersebut. Berikut kondisi dari masing-masing komponen yang perlu diketahui:
a) Casing
Casing komputer jarang mengalami
gangguan karena fungsinya hanya sebagai tempat atau pelindung dari komponen
komputer. Sehingga kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan
keindahan dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih terdapat
beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk mengetahui
kondisi dari komponen ini perlu dilakukan pengecekan langsung di dalam case
komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan led perlu ditata atau diikat dengan
rapi . Kebersihan dari case perlu diperhatikan karena case sangat mudah kotor
dari debu dan sarang serangga.
b) Disk Drive
Untuk mengetahui kondisi diskdrive
dapat dilakukan dengan mencoba memasukkan disket. Pastikan disket yang
digunakan adalah disket yang bagus dan sudah di coba di diskdrive yang masih
bagus. Hasil dari pembacaan disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca
disket dan suara yang dihasilkan ketika membaca disket. Jika pembacaan file
cepat dan suara yang dihasilkan halus maka disk drive dipastikan masih bagus.
Dan jika suara yang dihasilkan sangat keras dan sering mengalami kegagalan
dalam membaca file, diskdrive sudah mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan
pengecekan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam diskdrive yaitu lampu
indikator dari disk drive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang
mengakses diskdrive saja. Jika diketahui lampu diskdrive tidak menyala saat
mengakses floppy atau menyala terus walaupun tidak mengakses flooppy maka dapat
dipastikan diskdrive mengalami gangguan.
c) CD ROM atau CD RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau
CD RW masih baik atau tidak, dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan
memperhatikan kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca
sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak. Suara yang
bising dan kadang ada suara “krak” perlu diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau
CD-RW sudah mengalami gejala kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD
mengalami gangguan ketika membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau
mengalami kerusakan.
d) Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari
dua sisi yaitu software dan hardware. Namun untuk keakuratan dan ketepatan
lebih baik jika digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui
kondisi hard disk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard
disk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi software dapat
diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi kondisi ruang kosong
hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya bad sector pada hard disk. Untuk
mengetahui kondisi hard disk dapat digunakan tool yang sudah tersedia dalam
sistem operasi windows, yaitu scandisk dan disk defragmenter.
e) VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan
untuk VGA Card yaitu dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card
tetap lancar tanpa ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat
digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau
tidak.
f) Memori
Untuk memastikan RAM terpasang
dengan benar pastikan tidak adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1,
14-2, atau 2 beep untuk bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat
berjalan dengan normal hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan memori
oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti freeRAM xp pro dapat diketahui kondisi
ruang kosong dari RAM, dengan tool ini dapat dilakukan penyegaran terhadap RAM
atau pembersihan RAM dari program yang tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja
optimal.
g) CPU (Central Processing Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau
adalah penggunaan resource dan suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu
prosessor dipengaruhi dari heatsink dan fan yang digunakan. Untuk itu kondisi
heatsink harus dipastikan menempel erat dengan prosesor, sedangkan untuk fan harus
dipastikan dapat berputar dengan lancar dan memiliki puratan minimum 5400 rpm.
Satu hal lagi yang sangat penting adalah penggunaan tegangan pada prosesoor
atau sering disebut VCORE. VCORE harus dalam lingkup toleransi, karena jika
tegangan kurang atau lebih akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas
dapat dilihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor atau untuk
motherboard tertentu sudah menyediakan tool untuk memantau kondisi dari suhu
dan tegangan prosesor.
h) Power Supply
Untuk kondisi power supply yang
perlu diperhatikan adalah tegangan keluaran 12 volt dan 5 volt nya. Untuk
mengetahui tegangan ini dapat digunakan multimeter atau dengan melihat dalam
BIOS khususnya pada menu hardware monitor.
i) Motherboard
Kondisi yang perlu diperhatikan
dalam motherboard adalah suhu dan fungsionalitas sistem itu sendiri. Untuk suhu
dapat diketahui dari hardware monitor atau mengunakan tool bawaan motherboard.
Sedangkan untuk fungsionalitas sistem dapat diketahui dengan melihat tampilan
hasil pada device manager.
j) Expansion card
Kondisi secara umum yang perku
diketahui pada expansion card
adalah posisi expansion card yang telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC.
adalah posisi expansion card yang telah terpasang dengan sempurna pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang sesuai. Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis terdeteksi dan dapat digunakan oleh sistem PC.
Tool Atau Program Check Komponen
a) Bios
Bios merupakan firmware yaitu sebuah tool yang telah disediakan
dalam motherboard. Cara untuk masuk kedalam bios tergantung dari merk bios yang
digunakan. Untuk jenis bios AMI AWARD dengan menekan tombol del saat start komputer, sedangkan untuk bios yang lain dengan
menekan F2 atau F1 (tergantung optional di BIOS). Bios dapat
digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan dapat juga digunakan
untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan motherboard. Selain mendeteksi suhu
dapat juga digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU dan FAN system
motherboard. Tegangan juga dapat diketahui dari bios, tegangan yang dapat
dimonitor adalah tegangan pada CPU atau VCORE serta, tegangan 3.3 volt, 5.0
volt dan tegangan 12 volt.
b) Device manger
Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC
secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh
sistem atau kondisi komponen tidak mengalami trouble pada drivernya. Device
manager juga dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan komponen untuk
keperluan tertentu. Dari device manager inilah dapat dilakukan update driver.
c) Disk defragmenter
Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini
digunakan untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. File yang
terfragmentasi akan mengurangi space hard disk dan akan memperlambat sistem.
d) DirecxtX
DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen
yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard, dan LAN card.
Selain digunakan untuk mengetahui kondisi di atas directX juga dilengkapi
dengan tool yang mampu digunakan untuk mendiagnosa sebuah komponen dalam
kondisi trouble atau tidak. Untuk VGA card dilengkapi dengan test directdraw
dan test direct3D, untuk sound dan music dilengkapi dengan test direct music
dan test direct sound.
e) Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan system,
meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector dalam
hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi unclean
shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power. Tool scandisk
dapat dipanggil dari start program accesoriess system tool scandisk. Setelah terlihat maka akan disediakan
pilihan untuk memilih drive apa yang akan discan dan juga terdapat dua pilihan
jenis scan yang diberikan yaitu standard format dan trough format. Standard
format hanya akan mengecek file dan foler yang error, sedangkan through
digunakan untuk men-scan file dan folder dari error ditambah dengan scan surface
hard disk, dimana akan ditunjukkan hasil report meliputi kapasitas, ruang
kosong hard disk, ada atau tidaknya bad sector, jumlah file dan folder termasuk
yang terhidden dapat terlihat dalam report scan disk.
f) Free RAM XP pro 1.40
Free RAM XP pro 1.40
merupakan freeware, tool ini digunakan untuk memonitor pengunaan dari resource
dari RAM, CPU, virtual memory, penggunaan memory secara menyeluruh dalam
sistem, dan lama uptime sebuah komputer. Sedangkan perintah go digunakan untuk
membersihkan RAM dari penggunaan program yang tak terpakai lagi. Hasil akhirnya
akan ditampilkan report hasil dari pembersihan dengan tool freeRAM XP pro 1.4.
Kita dapat diketahui perbedaan dari jumlah free space dari sebelum dilakukan
pembersihan dan setelah dilakukan pembersihan
0 comments: